Saat ini terdapat dua perubahan besar yang sedang terjadi yaitu perubahan demografi dan perubahan teknologi. Bonus demografi ditandai dengan banyaknya penduduk berusia produktif berkisar 70%. Secara otomatis meledaknya demografi tersebut juga signifikan dengan tingginya tingat kebutuhan. Maka sudah semestinya penyediaan kebutuhan mulai dari yang primer, sekunder dan tersier ini menjadi peluang besar bagi para pelaku usaha. Karena sejatinya negara yang perekonomiannnya berkembang pesat ditandai dengan bertambahnya penduduk dinegara tersebut, misal seperti negara China dan India. Pertambahan menduduk yang melaju pesat signifikan dengan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Maka besar kemungkinan hal itu dapat pula terjadi di Indonesia.
Namun di era digitalisasi ini yang dapat menghubungkan manusia dari belahan bumi manapun, menjadi suatu tantangan bagi pelaku usaha, karena sudah menjadi hal yang lumrah bagi para konsumen dalam negeri menggunakan hasil produksi luar negeri, pun begitu sebaliknya. Maka Perubahan teknologi ini harus terus dimanfaatkan bagi pelaku usaha untuk tetap survive dalam menjalankan usahanya. Pengalihan usaha dari offline ke platform online sangat dibutuhkan karena mulai dari Baby Boomers (1946 – 1964), Gen X (1965 – 1976), Gen Y (1977 – 1995) sampai pada Gen Z (1996 – 2010) mempunyai kecenderungan yang besar beralih ke platform online meskipun golongan terbesar masih diperankan oleh generasi Gen Y dan Gen Z.
Tidak cukup sampai peralihan platform saja, yaitu beralihnya sistem pasar kepada pasar e-commerce, pelaku usaha juga harus mengetahui tingkat penggunaan internet, khususnya media sosial ang dijadikan wadah promosi bagi pelaku usaha. Saat ini di Indonesia menurut data riset dari Cuponation per April 2019, media sosial terpopuler adalah Facebook yang mencapai 120 juta pengguna, menduduki posisi keempat setelah India, AS, dan Brazil. Kedua adalah instagram yang mencapai 56 juta pengguna, di posisi yang sama setelah AS, Brazil dan India. Disusul platform aplikasi chatting, Whatsapp, Line, Facebook messenger, BBM dan WeChat. Dengan demikian pelaku usaha sudah harus memikirkan jenis usaha yang digelutinya dan harus sesuai dengan keinginan pasar, karena dengan mudahnya akses internet ini semakin mempermudah konsumen dalam membandingkan harga, layanan dan kinerja produk/jasa. Belum lagi munculnya pesaing-pesaing yang tidak terduga yang melakukan sistem ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) dengan penawaran harga yang relatif murah.
Maka sumber daya manusia yang unggul dan memiliki kreativitas tinggi yang mampu berinvensi dan berinovasi sangat dibutuhkan untuk menjadi pengusaha sukses dengan basis efisiensi dan produktifitas. Para pengusaha yang memiliki nilai demikianlah yang mampu mengikuti tantangan arus globalisasi.Konsultan Gue sebagai konsultan legal bisnis, siap sedia setiap saat untuk membantu Anda mendirikan usaha.
Leave a Reply