Beberapa cara ini mungkin bisa Anda lakukan untuk memastikan perusahaan Anda tidak hanya tumbuh, tetapi bisa tumbuh secara berkelanjutan, seperti mengutip laman Forbes, Senin (21/12/2020).
1. Menetapkan tujuan
Ada banyak cara untuk mengukur pertumbuhan. Dalam mengupayakan pertumbuhan dalam bisnis, tentunya harus memiliki tujuan yang jelas. Anda harus menentukan apa tujuan yang akan diraih, target apa yang akan dicapai. Tanpa tujuan yang jelas, nantinya tak akan maksimal prosesnya.
Untuk itu, beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pengusaha dalam pertumbuhan perusahaannya meliputi:
a) Laporan pendapatan bulanan yang dibuat secara berkala
b) Memperhatikan laba kotor
c) Pembayaran untuk asuransi atau upsells
d) Menerima masukan konsumen
e) Jumlah pengguna
Setelah Anda menetapkan tujuan, hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah menetapkan waktu untuk pencapaian target tersebut.
Setidaknya Anda harus menentukan terlebih dulu langkah apa saja yang akan Anda ambil dan lakukan agar pencapaian tersebut dapat diraih. Bukan melakukannya kapan-kapan, itu tidak akan menghasilkan sesuatu.
Selain menentukan tujuan tersebut, Anda juga harus mempertimbangkan segala yang diperlukan. Misalnya, mempertimbangkan modal, tenaga kerja, dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target yang diinginkan. Oleh karena itu, Anda juga harus memikirkan masalah waktu. Agar Anda bisa mempertimbangkan waktu untuk perekrutan, memperoleh pinjaman, atau menciptakan tumpuan untuk pertumbuhan perusahaan.
2.Memilih SDM yang cocok
Dalam perusahaan juga butuh yang namanya organisasi. Organisasi itu tidak tumbuh dengan sendirinya, harus dibentuk. Dalam hal ini, orang-orang di dalam perusahaan bertanggung jawab atas pembentukan organisasi tersebut.
Sebagai pengusaha, Anda juga harus pintar dalam perekrutan para karyawan. Memperkerjakan SDM yang tepat agar dapat menciptakan pertumbuhan secara berkelanjutan. Terutama saat Anda baru merintis bisnis, orang pemalas sangat tidak cocok untuk Anda rekrut.
Kuncinya adalah mampu beradaptasi. Merekrut karyawan yang tidak sesuai visi Anda, akan memperlambat proses pertumbuhan perusahaan. Untuk itu, carilah karyawan yang memiliki visi sesuai dengan target yang akan Anda raih. Pastikan mereka bekerja dapat menghasilkan proses yang baik dan mampu mengatasi kekeliruan yang terjadi di suatu hari nanti.
Jika perusahaan Anda mengalami pertumbuhan dengan cepat, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memenuhi permintaan konsumen adalah outsourcing. Pendelegasian tersebut, tentu mengharuskan Anda untuk merekrut karyawan baru yang bisa diandalkan masalah waktu agar pekerjaan bisa cepat selesai.
3. Mengelola anggaran dengan baik
Mengelola pengeluaran serta tabungan merupakan hal yang penting untuk mengelola pertumbuhan bisnis. Pengeluaran tersebut mendorong pertumbuhan perusahaan untuk memperoleh persediaan yang dibutuhkan. Tentunya untuk bisa mengembangkan dan memproduksi bisnis Anda ke depannya.
Jika berbicara tentang menabung, memang tidak menghasilkan pertumbuhan secara langsung. Namun, hal itu dapat membantu Anda menjalankan bisnis dalam jangka panjang. Berinvestasi dalam hal layanan/jasa, ruang untuk bekerja, dan teknologi baru dapat melambungkan Anda di depan pesaing-pesain lain.
Poin ketiga ini berbicara tentang keseimbangan. Bagaimana bisnis Anda mampu mengelola anggaran untuk memprioritaskan perbelanjaan namun masih bisa menabung setiap bulannya.
Jika tidak memperhatikan hal ini, bisa saja Anda akan terus tergoda oleh pengeluaran yang terlalu berlebihan – yang bisa menghasilkan pertumbuhan jangka pendek – dan akhirnya membuat organisasi dalam perusahaan menjadi terpecah belah.
Hal penting lainnya yang membahas masalah anggaran adalah mengenai utang dalam bisnis yang Anda jalankan. Memang pada kenyataannya, sebagian besar pengusaha tidak mampu mendanai bisnisnya sendiri sehingga tidak sedikit yang sering meminjam uang (berutang).
Namun, berhati-hatilah karena mengambil banyak utang malah akan menyebabkan Anda kehilangan sebuah peluang untuk pertumbuhan bisnis. Bisa jadi penghasilannya nanti akan lebih banyak dikeluarkan untuk membayar utang karena bunganya yang terlalu besar.
4. Fokus pada usaha
Pada kenyataannya, mungkin Anda sering tidak fokus menjalankan bisnis apa yang dilakukan. Anda terlalu sibuk bisnis di mana-mana, akhirnya tidak dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap bisnis tersebut karena mungkin tidak bisa membagi waktu Anda.
Lihatlah tujuan awal, jika pendapatan menjadi tolak ukur pertumbuhan, mungkin hal itu menjadi cara yang tepat untuk mengoptimalkan penjualan Anda. Namun, jika kepuasan pelanggan yang menjadi tolak ukur, karyawan yang bekerja sebagai tim pelayanan perusahaan Anda mungkin memerlukan sedikit pelatihan lagi.
Leave a Reply