Munculnya pandemi dan masih berlangsungnya hingga saat ini, memunculkan juga pebisnis baru. Pebisnis baru ini muncul karena sedikitnya lowongan kerja yang tersedia saat ini. Bahkan pekerja yang sudah mendapatkan posisi kerjapun terdepat dari posisinya hingga menjadi pengangguran. 

Alhasil, dengan kondisi yang seperti itu membuat banyak oranng beralih menjadi pebisnis muda dan pebisnis baru. Berbagai informasi dan pembelajaran di internet tentang menjadi seorang pebisnispun bertebaran. Salah satu yang banyak dipraktekkan dalam adalah berbisnis melalui online, dimana saat ini, hal ini mudah untuk dilakukan. 

Sebab dengan bisnis via online, ada banyak keuntungan dan kemudahaannya, yaitu tidak perlu mempunyai lapak berjualan, dengan begitu memudahkan dan menghemat biaya. Biaya dalam marketing onlinepun dapat menjadi lebih murah dibanding kalau kita menyebarka brosur atau mengiklakan diri via radio atau TV.

Nah, apabila kalian sudah beralih menjadi seorang pebisnis, dan mengandalkan marketing online sebagai media marketing kalian, maka kalian juga perlu tahu apa yang menjadi tolak ukur dalam keberhasilan menjadi seorang marketing online. Berikut ini adalah beberapa indikator yang menjadi tolak ukur dari keberhasilan Strategi Digital Marketing yang saya dapat dari uangonline:

Penjualan Online

Tidak dapat dipungkiri, jika penjualan online merupakan hal utama untuk menentukan sukses tidaknya strategi pemasaran kalian, termasuk juga jika kalian memasarkan melalui digital. 

Untuk strategi penjualan melalui digital marketing ini, indikator keberhasilan yang bisa kalian gunakan adalah penjualan online melalui google analytics maupun platform web analytics lainnya . Dengan penggunaan aplikasi seperti google analytics, kamu bisa mengetahui campaign digital marketing yang mana yang mendorong penjualan paling tinggi.

Tingkat Traffic Secara Keseluruhan

Dengan menilai seberapa besar pengunjung yang datang ke tempat jualanmu, maka hal itu dapat dijadika acuan untuk keberhasilan digital marketing, namun saat visitor datang berkunjung, memang belum tentu visitor lanjut ke pembelian, namun bisa juga hanya melihat-lihat. 

Namun demikian, dengan banyaknya traffic yang datang ke tempat jualanmu, maka hal itu dapat menjadi acuan juka digital marketingmu sudah berhasil, dan apabila belum banyak yang membeli dan hanya berkunjung, maka kalian dapat membuat analisa lebih lanjut mengenai hal itu, apakah dari harga atau penempatan menunya atau model barang atau hal lain yang membuat pembeli tidak jadi membelinya.

Perbandingan Antara Trafic Baru dan Lama

Keseluruhan traffic memanglah salah satu indikator keberhasilan, namun kita juga perlu tahu bila keseluruhan traffic itu adalah jumlah traffic lama da traffic baru. Untuk traffic lama, adalah visitor yang kembali lagi setelah keluar dari tempat jualan kalian tanpa beli, mereka hanya keluar masuk tempat jualan, karena kemungkinan masih ragu dan membandingkan. 

Untuk traffic baru adalah visitor baru. Jika traffic baru lebih banyak dibanding traffic lama maka itu adalah sebuah keberhasilan, namun jika traffic lama lebih banyak dibanding traffic baru maka itu bukan sebuah keberhasilan.Jika yang terjadi pada kalian adalah traffic lama lebih banyak dari traffic baru,maka kalian perlu membenahi menu atau produk kalian, agar visitor yang datang tidak ragu dalam membeli.

Salah satu infikator keberhasilan digital marketing yang kalian terapkan adalah jika visitor yang datang ketempat kalian mengunjungi tempat kalian dalam jangka waktu yang lama. Semakin singkat waktu kunjung di website atau tempat jualan kalian, maka semakin tidak berhasil. 

Karena dengan semakin singkat waktu kunjung visitor, maka ada keraguan atau keengganan visitor untuk berlama-lama di tempat jualan kalian, entah itu karena tata letak yang susah ditemukan, kurang menarik, produk yang kurang sesuai harapan atau harga yang terlalu mahal atau terlalu murah sehingga ragu akan keasliannya.

Bounce Rate

Bounce rate adalah persentase dari berapa orang yang mengklik tombol kembali sesaat setelah mereka membuka situsmu. Indikator keberhasilan digital marketing yang dapat dilihat dari bounce rate ini, jika bounce ratenya rendah. Sebaliknya jika bounce rate tinggi, maka tidak berhasil. Bahkan jika bounce rate terlalu tinggi, maka google mengartikannya sebagai spam dan bisa mendapatkan SEO Penalty.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>