Ditemukannya internet pada generasi 3.0 menjadi dasar dari terbukanya gerbang menuju Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 adalah tren di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Istilah Revolusi Industri 4.0 berasal dari sebuah proyek dalam strategi teknologi canggih pemerintah Jerman yang mengutamakan komputerisasi pabrik.
Pada Revolusi Industri 4.0, teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomatisasi dan pertukaran data. Hal tersebut mencakup sistem cyber-fisik, internet of things (IoT), cloud Computing dan cognitive computing. IoT ini berambisi menginterkoneksikan segala perangkat yang ada dengan internet. Seperti remote control, yang dapat mengontrol dari kejauhan. Pada tahun 2018 seperti yang dilansir MIT Technology Review, para peneliti Massachussets Institute of Technology sukses menciptakan pesawat yang bisa terbang tanpa mengandalkan satupun bagian yang berputar. Pesawat tersebut memanfaatkan electroaerodynamic propulsion.
Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup. Singkatnya, Revolusi Industri 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia.
Banyak hal yang tak terpikirkan sebelumnya, tiba-tiba muncul dan menjadi inovasi baru, serta membuka lahan bisnis yang sangat besar. Contoh terdekatnya, munculnya transportasi dengan sistem ride-sharing seperti Go-jek dan Grab. Kehadiran Revolusi Industri 4.0 memang menghadirkan usaha baru, lapangan kerja baru, dan profesi baru yang tak terpikirkan sebelumnya.
Tidak dapat dipungkiri, berbagai aspek kehidupan manusia akan terus berubah seiring dengan revolusi dan perkembangan teknologi yang terjadi. Memang perubahan seringkali diiringi banyak dampak negatif dan menimbulkan masalah-masalah baru. Namun, perubahan juga selalu bisa membawa masyarakat ke arah yang lebih baik.
Inovasi terus berkembang memasuki tahun 2019 ini mulai dari peran robot di bidang industri, Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Drone Operation Centre, Self-Powered Data Centre, hingga rencana pengembangan Virtual Workers. Model bisnis pun berubah dengan memanfaatkan teknologi, baik itu untuk jual–beli, manajemen manusia, maupun kebutuhan perusahaan.
Begitu besar dampak perkembangan peradaban manusia mengikuti Revolusi Industri hingga saat ini. Lebih dari itu, pada era Revolusi Industri 4.0 ini ukuran besar perusahaan tidak menjadi jaminan, namun kelincahan perusahaan menjadi kunci keberhasilan meraih kesuksesan dengan cepat.
Dalam sektor industri maupun bisnis, kecepatan menjadi tantangan yang patut diperhatikan, yakni bagaimana cara perusahaan mendapatkan dan mengevaluasi informasi dengan segera lalu kemudian menggunakan informasi tersebut untuk merespon setiap kejadian serta masalah secara cepat dan tepat pula. Disisi lain, kecepatan menjadi faktor penting dalam menumbuhkan nilai kompetitif suatu perusahaan.
Simpulannya, Revolusi Industri 4.0 bukanlah suatu kejadian yang menakutkan, justru membuka peluang yang semakin luas bagi anak bangsa untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Sumber : wartaekonomi.co.id, eproc.id
Leave a Reply