Kinerja perusahaan merupakan hasil dari kegiatan manajemen di setiap perusahaan. Parameter yang sering digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan adalah dengan menggunakan pendekatan di mana informasi keuangan diambil dari laporan keuangan atau laporan keuangan lainnya. Rasio Keuangan merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam menjalankan sebuah perusahaan. Seorang pengusaha harus memahami tentang rasio keuangan, karena memiliki banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila dapat menganalisis rasio keuangan perusahaan. Rasio keuangan digunakan sebagai salah satu alat ukur untuk mengetahui posisi keuangan dan keberhasilan suatu perusahaan yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan. Ketahui tentang cara penilaian kinerja perusahaan berdasarkan analisis rasio keuangan di bawah ini.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kinerja Perusahaan
Ada beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Diantaranya adalah sebagai berikut ini:
1. Efektivitas dan efisiensi
2. Otoritas atau wewenang
3. Disiplin atau taat terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
4. Inisiatif, yang berkaitan dengan daya pikir dan kreativitas dalam perusahaan
Laporan Keuangan Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Perusahaan
Laporan keuangan memiliki beberapa nilai keuntungan dan kelebihan yang dapat dirasakan dampaknya, baik bagi manajemen atau pemilik perusahaan, antara lain adalah sebagai berikut ini:
1. Menjadi alat pengukuran atau penilaian kinerja perusahaan. Dengan adanya laporan keuangan perusahaan, semua informasi tentang aliran pendapatan dan pengeluaran dalam perusahaan tercatat dengan baik dengan valid dan transparan. Sehingga laporan keuangan juga dapat menjadi dasar penilaian dari kinerja unit usaha dan tim karyawan yang ada di perusahaan.
2. Membuat langkah-langkah untuk perbaikan perusahaan. Dengan mengetahui dimana letak inefisiensi perusahaan, maka langkah-langkah perbaikan dapat dilakukan secara lebih baik dan tepat sasaran. Dengan adanya laporan keuangan, maka akan jelas terlihat dimana terjadinya pos-pos perusahaan dengan pengeluaran atau pembiayaan yang besar sehingga perlu dihemat, dan lain sebagainya.
3. Menjadi dasar informasi untuk melakukan proyeksi di masa mendatang. Dengan adanya data keuangan, maka akan membantu manajemen dan pemilik perusahaan dalam menentukan target dan visi untuk pengembangan bisnis yang ingin didapatkan di masa depan. Terutama dalam melakukan pembelian aktiva atau melakukan pinjaman ke pihak lain yang harus disesuaikan dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan yang lebih baik lagi.
4. Meningkatkan kredibilitas dan akuntabilitas suatu perusahaan. Untuk beberapa investor, laporan keuangan yang baik dapat menjadi dasar dalam melakukan penanaman modal kepada perusahaan tersebut. Namun, bukan berarti hal ini menyebabkan laporan keuangan dapat dipoles dengan angka-angka positif yang baik sehingga perusahaan dapat dinilai lebih tinggi.
Indikator Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja Perusahaan
Ada 4 indikator rasio keuangan yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Keempat indikator ini saling berhubungan sehingga para pengusaha harus dapat menjaga keseimbangan antara keempat rasio yang dimiliki. Indikator tersebut diantaranya adalah:
1. Rasio Likuiditas, merupakan rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban membayar hutang-hutangnya maupun untuk mengecek efisiensi modal kerja. Rasio ini dapat digunakan untuk mengukur likuiditas suatu perusahaan. Apabila perusahaan tersebut mampu memenuhi kewajibannya, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut likuid. Sedangkan apabila perusahaan tersebut tidak mampu memenuhi kewajibanya, maka perusahaan tersebut dikatakan ilikuid. Rasio yang sering digunakan untuk menghitungnya adalah Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio.
2. Rasio Profitabilitas, merupakan rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Selain itu, rasio ini juga dapat digunakan untuk mengetahui kelangsungan hidup perusahaan yang dapat diukur menggunakan Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return On Assets, dan Return On Equity.
3. Rasio Solvabilitas, merupakan rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Rasio ini dapat diukur dengan menggunakan Rasio Hutang terhadap Aktiva, Time Interest Earned, dan Fixed Charge Coverage.
4. Rasio Aktivitas, digunakan untuk mengukur tingkat penggunaan aktiva atau kekayaan perusahaan. Rasio ini diukur dengan menggunakan perputaran piutang, perputaran persediaan, perputaran aktiva tetap, dan perputaran total aktiva.
Fungsi Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan digunakan oleh manajemen perusahaan untuk menentukan seberapa baik kinerja perusahaan. Sedangkan fungsi analisis rasio keuangan untuk para investor adalah untuk melihat perusahaan yang akan digunakan untuk investasi, apakah memiliki kondisi keuangan yang baik atau tidak. Sehingga investor dapat menentukan investasi mana yang terbaik. Suatu perusahaan dapat dikatakan dalam kondisi baik apabila memiliki indikator-indikator seperti memiliki rasio likuiditas yang lancar, profitabilitas yang tinggi, solvabilitas yang tinggi, serta rasio aktivitas yang tinggi. Indikator-indikator tersebut dapat diketahui menggunakan rasio keuangan yang dapat dihitung berdasarkan data yang diperoleh dari laporan keuangan.
Leave a Reply