Akhir-akhir ini banyak orang, terutama kaum milenial yang tertarik untuk memulai bisnis sendiri daripada bekerja sebagai karyawan. Penghasilan yang lebih baik dan jam kerja yang fleksibel adalah dua alasan yang mendorong orang untuk memulai bisnis mereka sendiri.

Keinginan untuk memulai bisnis, ditambah dengan kecenderungan mengubah perilaku masyarakat yang bergantung pada kemudahan teknologi, akhirnya melahirkan banyak pengusaha milenial. Dengan bantuan teknologi digital, banyak milenial yang berhasil mendirikan bisnis. Ini juga merupakan tanda bahwa usia tidak lagi menjadi indikator kesuksesan.

Tidak cukup mencontohkan para milenial yang satu per satu berhasil melakukan transaksi berbasis teknologi, antara lain Crab Nyinyir, Kitabisa.com, dan SayurBox. Hebatnya, mereka tidak hanya memikirkan kesuksesan mereka sendiri, mereka juga mencoba memberi dampak pada banyak orang.

Kepiting Nyinyir

Bisnis makanan tanpa membuka restoran adalah konsep yang dipilih oleh Gilang Margi Nugroho dan Rachman Abdul Rahim, pendiri Kepiting Nyinyir. Dengan mengandalkan pemasaran media sosial, Kepiting Nyinyir kini telah berhasil menghasilkan penjualan hingga Rp. 400 juta per bulan.

Kesuksesan Kepiting Nyinyir berawal dari keinginan Gilang untuk memiliki usaha sendiri. Akhirnya, bidang kuliner menjadi pilihannya. Setelah melakukan riset, Gilang menyadari bahwa olahan seafood menjadi salah satu makanan yang paling banyak dibagikan di Instagram, hingga akhirnya ia mengajak rekannya Rachman untuk memulai bisnis kepiting Nyinyir.

Kepiting Nyinyir pertama kali ditayangkan pada 22 Oktober 2016. Meski tergolong pendatang baru, bisnis kuliner Gilang dan Rachman berkembang sangat pesat. Salah satu rahasianya adalah kecenderungan Anda untuk berbagi.

Mereka hanya mengandalkan jasa pengiriman dan menyadari pentingnya peran ojek online. Dengan demikian, mereka tidak pelit berbagi dengan para sopir yang sering melayani pesanan dari pelanggan kepiting nyinyir, menawarkan makanan gratis terutama bagi mereka yang rutin menerima pesanan. Selain itu, Gilang dan Rachman sering melakukan siaran langsung di Instagram untuk menjawab pertanyaan dari para pengikutnya, khususnya kiat sukses bisnis.

Kitabisa.com

Keinginan untuk memiliki usaha sendiri dan sekaligus membantu banyak orang menjadi latar belakang pembuatan website Kitabisa.com. Alfatih Timur, sang pendiri, percaya bahwa website yang ia buat dapat memfasilitasi kebutuhan orang-orang yang ingin beramal atau berbagi dengan sesama yang membutuhkan.

Ide pembuatan website Kitabisa.com berawal dari banyaknya pesan berantai yang meminta sumbangan untuk membantu orang yang sedang sakit atau dalam musibah. Namun Alfatih menyadari bahwa penerima pesan terkadang meragukan kebenaran dan transparansi informasi tersebut. Hal ini menjadi motivasi mereka untuk memfasilitasi penggalangan dana publik yang aman dan transparan.

Untuk meyakinkan pengguna website, Alfatih memutuskan untuk mendirikan badan hukum PT Kita Bisa Indonesia yang diakui oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia. Perusahaan yang dia ciptakan juga secara teratur diaudit oleh perusahaan audit sehingga semua dana yang dikumpulkan melalui situs tersebut transparan dan akuntabel.

Berkat kehadiran website Kitabisa.com, lebih dari 12.000 kegiatan penggalangan dana telah berhasil diselesaikan dan lebih dari Rs 326 miliar donasi dan Zakat telah diteruskan kepada penerima manfaat.

Sayurbox

Pesatnya perkembangan teknologi informasi telah membawa berbagai manfaat bagi era digital. Salah satu kemudahan yang kita alami setiap hari adalah belanja online.

Kehadiran fasilitas ini menjadi motivasi bagi Amanda Susanti dan Metha Trisnawati untuk mendirikan Sayurbox. Keduanya memilih berjualan sayur secara online untuk meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.

Sayuran yang kita konsumsi secara rutin membutuhkan proses yang lama sebelum sampai ke tangan konsumen. Cara ini menimbulkan kesulitan bagi petani, terutama terkait masalah keuntungan, ketika petani harus menjual hasil panennya kepada pedagang. Hal ini berdampak pada kesejahteraan petani karena keuntungan yang diperoleh semakin ditekan.

Dengan hadirnya Sayurbox, petani bisa mendapatkan keuntungan yang besar karena bisa menjual langsung ke konsumen. Selain itu, Amanda dan Metha ingin konsumen merasa senang karena mendapatkan sayuran segar berkualitas baik dari batch pertama dengan harga paling kompetitif.

Demi menjaga kualitas sayuran yang diterima konsumen, Sayurbox telah bekerja sama dengan petani terpilih yang menghasilkan sayuran organik berkualitas tinggi. Saat ini sudah lebih dari 20 petani dari wilayah Jabodetabek, Sukabumi dan Bandung yang telah bekerjasama dengan Sayurbox.

Seperti pendiri Kepiting Nyinyir, Kitabisa.com, dan Sayurbox, Anda dapat melakukan hal yang sama untuk berkembang, membangun bisnis, dan melakukan sesuatu yang akan memberi dampak besar bagi orang lain dengan menjadi pengubah hidup.

Sebagai pengubah hidup, Milenial tidak hanya berkesempatan membangun bisnis dengan penghasilan tak terbatas dan jam kerja fleksibel, tetapi juga mendapatkan sumber daya pengembangan pribadi melalui pelatihan rutin bertaraf internasional. Diskusi mandiri ini berguna bagi para milenial untuk membangun jaringan yang akan mempengaruhi perkembangan bisnis mereka di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>