Memiliki usaha adalah hal yang wajar dan umum terjadi. Hanya saja yang harus dijadikan pedoman adalah berkomitmen pada prinsip usaha atau bisnis yang telah ditetapkan.
Menjadi unik dan berbeda itulah yang dicari pemula sebelum memulai usaha bisnisnya. Namun, tidak jarang juga yang melakukan plagiasi agar dapat sama-sama mendapatkan keuntungan.
Dalam setiap inovasi yang diciptakan, tidak akan terlepas dari namanya keretakan atau ketidaksempurnaan, tetapi bagaimana seorang pengusaha dapat tetap terus berkembang agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan sukses.
Ketika seseorang dapat memiliki pengalaman yang kaya, menarik, dan daya tarik yang kuat, justru akan menarik pelanggan/audiens yang lebih luas untuk menciptakan gaya bisnis baru.
Tidak dapat disanggah bahwa pandemi COVID-19 mengubah cara dan sistem kerja yang telah berlaku selama ini.
Peluang yang dapat dilihat adalah bagaimana bisnis yang dijalankan dapat berdampak bagi orang-orang meskipun berada di tengah situasi seperti ini.
Ada 3 cara yang dapat diterapkan jika Anda ingin punya bisnis yang otentik dan sukses.
1. Jangan Pisahkan Bisnis dan Kesenangan
Jangan memisahkan bisnis Anda dengan kesenangan/hobi yang dimiliki. Suatu saat hobi Anda akan dapat sangat membantu dalam menjalin relasi dengan klien.
Perbedaan antara pekerjaan dan hobi bukan menjadi penghalang untuk mengembangkan bisnis. Maksud dari pernyataan di atas adalah ketika klien Anda memiliki hobi atau kesenangan yang sama, akan lebih mudah menjalin relasi dengan minat yang sama.
Kemungkinan lainnya, klien Anda dapat merasa kenyamanan saat berbisnis dengan Anda. Ketika ada kesamaan-kesamaan tertentu yang secara tidak langsung, dapat membuat perusahaan Anda lebih mudah untuk dikenal orang.
2. Bukan Mencapai Kesempurnaan
Memiliki kesempurnaan dalam bisnis menjadi hal yang umum untuk diinginkan pengusaha. Seringkali dalam berbisnis, demi menuju kesempurnaan, Anda justru menjadi faktor utama yang mengacaukan segala pekerjaan.
Berbuat salah adalah wajar karena semua manusia melakukan hal tersebut. Sebaliknya, klien Anda juga tidak mengharapkan Anda harus melulu menjadi sempurna. Mereka mengharapkan yang terbaik yang bisa Anda lakukan.
3. Gunakan Cerita Anda
Menggunakan kisah dan pengalaman pribadi untuk menarik perhatian orang lain merupakan salah satu langkah yang tepat. Namun, bercerita untuk mengharapkan orang lain melihat diri Anda sebagai orang baik adalah hal yang salah.
Itu bukan cerita, melainkan kebohongan dan rekayasa semata untuk menarik perhatian.
Ceritakanlah kenyataan yang sesungguhnya. Terkadang ada beberapa orang yang ingin mendengar jatuh bangun kisah usaha Anda hingga akhirnya dapat berkembang sampai ke tahap ini.
Leave a Reply