PT Insight Investments Management (Insight) bersama dengan Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) kembali mengadakan kelas pelatihan kewirausahaan yang berfokus untuk mengasah keterampilan dan menciptakan peluang kerja dalam situasi sulit selama masa pandemi, khususnya bagi warga yang kurang beruntung secara ekonomi. 

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 29,12 juta orang usia kerja di Indonesia terkena dampak pandemi COVID-19 pada Agustus 2020. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) melonjak menjadi 7,07 persen dari 5,23 persen.

Wilayah DKI Jakarta menjadi provinsi dengan TPT tertinggi sebesar 10,95 persen dan rata-rata upah buruh nasional turun sebesar 5,18 persen dari Rp 2,91 juta ke Rp 2,76 juta.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah seperti paket stimulus ekonomi agar perusahaan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), insentif pajak, bantuan sosial bagi pekerja formal dan informal, pemberian Kartu Prakerja, program padat karya, dan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI, jumlah wirausaha meningkat sebesar 2,62 persen. 

Direktur PT Insight Investments Management Ria M. Warganda menyatakan bahwa program kelas pelatihan kewirausahaan yang diadakan oleh Insight ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs).

“Sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk menghapus kemiskinan dan mengakhiri ketimpangan sosial, Insight akan berupaya dalam memberikan peluang kepada masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi untuk menjadi wirausaha agar dapat memiliki kehidupan yang lebih baik,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (13/7/2021).

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membimbing para alumni kelas pelatihan Insight yang berasal dari masyarakat kurang beruntung secara ekonomi, menjadi orang-orang yang sukses dalam berwirausaha. 

“Insight mengalokasikan khusus sebagian pendapatan untuk dana sosial, dimana salah satunya disalurkan pada kegiatan pelatihan kewirausahaan ini. Kami juga berharap dengan semakin besarnya dana kelolaan yang dipercayakan oleh investor, maka kontribusi sosial Insight akan semakin berkembang di kemudian hari,” tutup dia.

Produk UMKM Didorong Kuasai Pasar Domestik agar Ekosistem Digital Terbangun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan ada 30 juta UMKM pada tahun 2024 secara onboarding. Direktur Bisnis dan Pemasaran SMESCO IndonesiaWientor Rah Mada mengatakan jika ini artinya tidak hanya masuk dalam marketplace tetapi sudah berjualan melalui medsos, dan mudah untuk masuk e-commerce bagi pelaku UMKM di lintas daerah.

Menurutnya, sesuai amanat dari Presiden Jokowi untuk mendorong UMKM masuk ke ekosistem digital, fokus Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah sesegera mungkin membuat UMKM naik kelas dengan indikator yang tadinya informal menjadi formal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>