Ini bermanfaat untuk keperluan bisnis dengan membangun branding bisnis dan personal branding. Dalam Setiadi (2003), “brand” dari kata dasar branding adalah keseluruhan persepsi terhadap suatu merek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu.

Branding adalah berkaitan sekali dengan hal kasat mata dari merek mulai dari nama dagang, logo, atau ciri visual lainnya. Sementara kini dapat diartikan sebagai citra, kredibilitas, karakter, kesan, persepsi, dan anggapan di benak konsumen.

Fungsi branding adalah sebagai pembeda, promosi dan daya tarik, pembangun citra, dan pengendali pasar.

Istilah “brand” yang menjadi kata dasar branding adalah pertama kali digunakan oleh orang-orang Inggris abad ke-19 sebagai bentuk memberi tanda kepada hewan-hewan ternak dan budak dengan memberi cap besi panas pada tubuh mereka. Sampai akhirnya kata “brand” populer digunakan orang Jerman dengan makna sama.

Pengertian “brand” dari kata dasar branding adalah menurut Lamb, Hair, Mc. Daniel adalah istilah, simbol, desain, atau gabungan keempatnya, yang mengidentifikasi produk para penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Dalam Setiadi (2003), “brand” dari kata dasar branding adalah keseluruhan persepsi terhadap suatu merek yang dibentuk dengan memproses informsi dari berbagai sumber setiap waktu.

Bila diterjemahkan, branding adalah identitas khas untuk promosi. Hal ini ditegaskan oleh Kotler (2009). Menurutnya, branding adalah bagian dari nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual dengan untuk membedakannya dari barang atau jasa pesaing.

Penggunaan istilah branding adalah paling populer untuk produk barang dan jasa. Meski begitu, branding adalah kini mulai dipakai dalam komunitas atau organisasi. Dalam Landa (2006), branding adalah bukanlah sekedar merek atau nama dagang dari sebuah produk, jasa, atau perusahaan.

Lebih lanjut Landa menjelaskan branding adalah berkaitan sekali dengan hal kasat mata dari merek seperti nama dagang, logo, atau ciri visual lainnya, kini juga berarti citra, kredibilitas, karekter, kesan, persepsi, dan anggapan di benak konsumen. Sesuai dengan fungsi branding, yakni sebagai pembeda, promosi dan daya tarik, pembangun citra, dan pengendali pasar.

1. Logo dan Warna Merek

Kedua hal ini sangat penting untuk kegiatan promosi produk. Dengan memiliki logo dan warna khas, produk Anda memiliki keunikan yang berarti akan dengan mudah dikenal oleh masyarakat. Ketika orang melihatnya, mereka akan tahu siapa Anda.

Lakukanlah sejak awal membuka bisnis agar memiliki identitias visual yang jelas. Di samping itu, juga untuk membangun sebuah merek agar dikenal oleh masyarakat.

Anda bisa membuat logo misalnya dari gambar yang menginspirasi dan mencerminkan visi Anda. Hal ini akan membuat pengembangan identitas visual lebih intuitif dan jitu. Mungkin Anda bisa mengonsultasikannya dengan desainer grafis untuk membahas masalah logo dan warna ini.

2. Penggunaan Psikologi Warna

Selain logo, pemilihan warna pun tak kalah penting. Warna dapat memengaruhi perilaku dan keputusan sebagai bagian dari proses branding. Bahkan telah terbukti jika warna memiliki efek emosional dan psikologis sehingga penting untuk memilih warna yang tepat dan menarik untuk menyampaikan pesan yang ingin Anda komunikasikan.

3. Desain Situs Web

Pikirkan desain sebagai real estate virtual bisnis Anda di web. Pastikan semua konten dan produk saling memperkuat dan melengkapi satu sama lain, dari foto hingga font yang digunakan. Hal ini berguna agar para pengunjung yang melihat web bisnis Anda dapat merasakan brandingnya.

Anda harus bisa mendesain web dengan tampilan yang menarik dan informatif. Rancanglah desain yang sekiranya nyaman dipandang oleh pengunjung, itu kuncinya.

4. Konten Media Sosial

Saat ini ada banyak platform media sosial yang sering digunakan masyarakat, seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, Pinterest, atau LinkedIn.

Manfaatkanlah konten media sosial untuk memperkuat promosi produk Anda. Cara ini pun dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat agar mereka ingin tahu apa produk yang Anda tawarkan. Dengan adanya konten media sosial, Anda pun bisa memberi gambaran mengenai produk Anda secara virtual.

5. Konsistensi adalah Kuncinya

Idenitas merek harus sangat jelas dalam segala bentuk periklanan dan pemasarannya. Semakin mudah dikenal, semakin mudah para pelanggan mengingat siapa Anda dan apa produknya. Konsistensilah yang diperlukan supaya semua ini berjalan dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>